Sapi Bali merupakan domestikasi dari banteng liar spesies Bos Sondaicus yang habitat aslinya Pulau Bali. Bentuknya fenotik spesifik dengan kulit berwarna coklat muda (untuk betina) dan pejantan cenderung hitam, sementara bagian pantatnya putih.
Plasma nutfah satu-satunya di dunia ini, mempunyai banyak keunggulan. Sapi Bali mempunyai daya adaptasi baik terhadap berbagai kondisi lingkungan baik kering maupun hujan. Bisa hidup liar dengan mencari makanan sendiri, di areal pembuangan sampah sekalipun. Sapi Bali dikenal sangat responsive terhadap perlakuan baik serta memiliki tingkat kesuburan reproduksi tinggi yaitu antara 80-82 persen. Sapi induk (betina) mampu melahirkan setahun sekali. Selain itu, kualitas dagingnya sangat baik dengan persentase karkas (daging dan tulang dalam, tanpa kepala, kaki dan jeroan) mencapai 60 persen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar